Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Efek Samping Kelebihan Vitamin D yang Perlu Diwaspadai

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock
Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D merupakan salah satu suplemen yang paling dicari selama pandemi Covid-19. Alasannya, vitamin ini membantu memperkuat imunitas atau kekebalan tubuh agar virus tidak mudah menyerang.  

Selain untuk imunitas, vitamin D sangat penting dalam mendukung beberapa proses tubuh, termasuk penyerapan kalsium, pertumbuhan tulang, dan fungsi saraf dan otot. Kebutuhan vitamin D setiap orang berbeda, tergantung pada faktor individu, seperti usia, jenis kelamin, dan status kesehatan.

Namun, dokter cenderung menganggap kadar vitamin D cukup jika ada setidaknya 20 nanogram (ng) vitamin per mililiter (mL) darah. Jika kadarnya naik di atas 50 ng/mL, seseorang mungkin mengalami efek samping yang merugikan.

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa ambang batas toksisitas akibat kelebihan vitamin D cukup tinggi, sekitar 200–240 ng/mL. Kadar vitamin D sebesar itu biasanya terjadi ketika mengonsumsi antara 10 ribu hingga 40 ribu unit internasional (IU) per hari.

Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa efek samping kelebihan vitamin D bagi tubuh.

1. Hiperkalsemia

Efek samping paling umum kelebihan vitamin D adalah hiperkalsemia, yaitu kelebihan kalsium dalam darah. Ketika vitamin D dalam darah tinggi, jumlah kalsium yang diserap usus akan meningkat. Metabolit vitamin D tingkat tinggi juga dapat mendorong pelepasan kalsium dari tulang ke dalam aliran darah.

Kelebihan kalsium dalam darah menyebabkan kehilangan nafsu makan, diare dan sembelit, kebingungan, disorientasi, atau kesulitan berpikir, mual dan muntah, nyeri sendi dan otot, sakit kepala terus menerus, iritabilitas dan kecemasan, lemas, sering haus dan buang air kecil, detak jantung tidak teratur, dan tekanan darah tinggi.

2. Kerusakan ginjal

Kelebihan kalsium dalam aliran darah dapat mengikat fosfat dan membentuk kristal yang mengendap di jaringan tubuh lunak. Kristal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan akhirnya kerusakan organ, tergantung pada lokasi, jumlah, dan ukurannya.

Ginjal sangat rentan terhadap endapan kalsium karena perannya sebagai filter yang memiliki banyak saluran kecil. Ketika banyak kalsium mengendap maka akan terjadi nefrokalsinosis (kelainan ginjal yang melibatkan pengendapan kalsium) yang jika dibiarkan akan menyebabkan gagal ginjal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Khasiat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi daun salam. wikipedia.org
Khasiat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

Daun salam selain dikenal sebagai pelengkap bumbu masakan, saat direbus juga menghasilkan senyawa kimia yang bagus untuk kesehatan tubuh manusia


Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

3 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

Konsumsi suplemen yang memiliki klaim meningkatkan kekebalan tubuh itu sebaiknya dihindari pada pasien lupus.


Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

4 hari lalu

Ginjal babi hasil rekayasa genetika tampak sehat selama operasi transplantasi di NYU Langone di New York. Prosedur yang dilakukan di NYU Langone Health di New York City melibatkan penggunaan babi yang gennya telah diubah sehingga jaringannya tidak lagi mengandung molekul yang diketahui memicu penolakan segera. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS
Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?


Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

9 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air putih. Pixabay.com/Engin_Akyurt
Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.


Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

9 hari lalu

Batu ginjal.
Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.


Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.


Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

16 hari lalu

Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

16 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

17 hari lalu

Pekerja menjemur ikan tongkol untuk diproses menjadi ikan asin di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis 14 Maret 2019. Sejumlah pengusaha ikan asin setempat mengatakan mengalami penurunan hasil produksi dari sekitar 3,5 ton per hari menjadi 1,5 ton per hari akibat proses pengeringan yang tidak maksimal karena intensitas hujan tinggi dalam sepuluh hari terakhir. ANTARAFOTO/Astrid Faidlatul Habibah
Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

18 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.